TORONTO - Research In Motion (RIM) membuka peluang bagi produsen ponsel lain untuk bisa mendapatkan lisensi sistem operasi BlackBerry terbaru yakni BlackBerry 10 (BB10). Chief Executive RIM Thorsten Heins mengatakan, produsen seperti Sony atau Samsung bisa mendapatkan lisensi menggunakan sistem operasi besutan perusahaan asal Kanada tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan Telegraph, Thorsten mengatakan pihaknya tidak bisa bersaing dengan produsen yang lebih besar. "Kami tidak memiliki skala ekonomi untuk bersaing dengan pihak-pihak yang mengeluarkan 60 jenis handset dalam satu tahun.Tapi, kami memiliki hal yang berbeda dan memiliki platform khusus," tutur Heins, seperti dilansir dari Telegraph, Sabtu (4/8/2012).

Sehingga untuk mengirimkan BB10, kata Thortein, RIM mungkin memiliki cara dengan melisensi platform tersebut untuk pihak lain yang bisa menggarapnya dengan proposisi biaya lebih baik. "Ada beberapa pilihan yang bisa kami lakukan dan saat ini kami sedang membicarakannya," ungkapnya.

Meski berencana untuk melisensi BB10 sehingga bisa digunakan oleh produsen ponsel lain, Heins mengatakan bahwa pihaknya tidak akan meninggalkan basis pelanggan. Dia juga menegaskan bahwa BlackBerry tidak sedang "dipasung". "Jika Anda melihatnya, platform (BlackBerry) itu masih berkembang. Dan jika Anda melihat perangkat tersebut, kami memiliki satu ponsel yang terjual 45 juta unit," jelasnya.

Menurutnya, kesulitan yang dihadapai RIM saat ini karena masa peralihan ke sistem operasi baru, BB10. "Kita tahu bahwa BlackBerry OS7 adalah platform yang bagus, tapi tidak membawa kami ke tempat yang kami inginkan, dengan pengalaman komputasi mobile yang sepenuhnya," kata Heins.

Heins pun mencontohkan BB10, yang katanya akan memberikan rasa multitasking yang sesungguhnya, bisa menjalankan navigasi mobil, ada hiburan, dan sistem game untuk seluruh keluarga. "Tim bekerja tanpa henti siang dan malam. Perubahan ini lah yang akan bisa melihat kami melalui masa sepuluh tahun ke depan," pungkasnya.

Menurut Heins, sebagian besar pekerjaan dalam perangkat lunak baru bukanlah membangun sistem operasi, melainkan membangun platform di sekitarnya. Dia pun yakin, BlackBerry akan terus mengontrol dan memberikan pengalaman unik yang berbeda untuk bisa mempertahankan loyalitas pelanggan.