BEIJING - Merasakan gatal yang amat mengganggu selama hampir sepekan pada bagian telinga, seorang wanita asal China memeriksa kondisinya ke rumah sakit.

Dilansir Cbsnews, Minggu (12/8/2012), wanita yang diketahui bernama Lee ini, pergi ke Changsha Central Hospital of Otolaryngology and Head. Setelah dilakukan pemeriksaan serta pemotretan pada bagian dalam telinganya, terlihat laba-laba kecil mencuat dalam saluran telinganya.

Media China Rednet.cn melaporkan, Lee menjalani prosedur Neck Surgery atau operasi untuk mengeluarkan laba-laba bermata empat itu. LiveScience melaporkan, laba-laba itu kemungkinan telah merangkak ke dalam telinga wanita itu sejak lima hari sebelum ia mengunjungi rumah sakit pada 8 Agustus 2012.

Hasil foto pemeriksaan di rumah sakit menampilkan laba-laba berbulu dengan empat mata yang berpose di depan kamera. Huffington Post juga melaporkan bahwa hewan tersebut ditemukan di kediaman baru Lee. Laba-laba itu masuk ke dalam telinga ketika ia tidur di rumahnya selama renovasi.

LiveScience melaporkan, dokter khawatir jika mereka mencoba menarik laba-laba itu dan memindahkannya. Karena secara insting, laba-laba itu akan masuk lebih dalam dan bisa mencakar liang telinga.

Dokter kemudian mampu mengeluarkan laba-laba itu dengan menuangkan larutan garam ke dalam saluran telinga. Lalu, menyiram laba-laba tersebut hingga keluar.

Menurut National Institutes of Health, seseorang yang merasa kemasukan serangga di telinganya. Jangan mencoba untuk meraihnya, karena itu akan menyebabkan serangga itu menggigit atau menyengat.

Direkomendasikan mengatur posisi kepala, di mana sisi telinga menghadap ke atas untuk melihat apakah serangga itu merangkak keluar. Jika tidak, disarankan menuangkan mineral (cairan), minyak zaitun atau minyak bayi (baby oil) ke dalam telinga.

Dengan begitu, serangga akan tercekik (tidak bisa bernafas) lalu keluar atau mati lemas. Kemudian posisi kepala diarahkan hingga serangga yang mati itu keluar bersama dengan minyak tersebut. (fmh)

TOKYO - Bocoran mengenai Xperia T atau Mint besutan Sony telah lama simpang siur. Kini, sebuah smartphone baru dengan kode nama Tsubasa dikabarkan akan hadir dari vendor asal Jepang itu.

Diwartakan TechRadar,Sabtu (11/8/2012), Tsubasa adalah kode nama untuk Sony LT25 yang diperkirakan sebagai saudara dari LT26 atau Xperia S.

Bcoran dari sumber dan benchmark menunjukkan perangkat ini memiliki layat HD 720p, sebuah prosesor Snapdragon S4 otak ganda dengan kecepatan 1,5GHz besutan Qualcomm serta dukungan LTE dan HSPA+.

Selain itu juga diketahui LT25 Tsubasa menggunakan prosesor grafis Adreno 225 GPU. perangkat genggam ini diprediksi akan tampil dalam ajang IFA 2012 di Berlin.

Bocoran benchmark juga mengungkap beberapa variasi Sony LT25 Tsubasa, termasuk keberadaan LT25c untuk China Telecom, SO-01E untuk NTT DoCoMo dan SOL21 untuk KDDI di Jepang. Selain itu juga terdapat LT25i dan LT25h untuk pasar global. (yhw)

CALIFORNIA - Puncak hujan meteor Perseid berlangsung pekan ini. Menggunakan teleskop bintang untuk melihatnya menjadi lebih dekat, fenomena langka ini bisa disaksikan di langit malam yang memberi pemandangan spektakuler terkait penampakan "bintang jatuh" atau meteor memasuki atmosfer bumi.

Dilansir Ibtimes, Senin (13/8/2012), peristiwa meteor shower ini bisa dilihat sekira pukul 9 p.m EDT (Eastern Daylight Time) dengan sejumlah kecil bintang jatuh yang dapat terlihat. Lalu, berselang dua jam berikutnya pada pukul 11 p.m, jumlah meteor akan mulai meningkat karena semakin banyak yang memasuki atmosfer bumi.

Saat puncak meteor Perseid itu dimulai, Anda melihat fenomena bintang jatuh itu beberapa menit. Bersamaan dengan tampilnya meteor tersebut, Anda juga bisa melihat jupiter, bulan dan venus yang tampak jelas terlihat sepanjang malam.

Pemandangan langka ini bergantung pada faktor-faktor seperti light pollution (polusi cahaya) dan kondisi cuaca. "Jika Anda tidak melihat meteor di awalnya, bersabarlah. Ini adalah hujan meteor, bukan badai meteor. Sehingga, akan ada meteor lebih banyak dari yang pernah Anda lihat di waktu malam yang normal," ujar Joe Rao dari Skywatching Columnist Space.com.

Ia menjelaskan, pengalaman terbaik untuk menyaksikan hujan meteor Perseid ini ialah, pastikan Anda berada di posisi yang tepat dari terangnya lampu kota. Light pollution disebabkan oleh bangunan dan jalan yang membuatnya lebih sulit untuk melihat langit malam.

Wikipedia menerangkan, hujan meteor Perseid merupakan fenomena alam yang terjadi setiap tahun. Khusus di tahun ini, kabarnya hujan meteor tersebut dimulai dari pertengahan Juli dan mencapai puncaknya pada tanggal 12 sampai dengan 14 Agustus 2012.

Nama Perseid berasal dari nama rasi bintang Perseus karena hujan meteor ini seolah-olah berasal dari arah Rasi Bintang Perseus. Kecepatan meteor tersebut kira-kira 60 kilometer per jam serta memiliki kilatan meteor yang terang dengan cahaya yang panjang. (fmh)

BELFAST - Sesosok wajah misterius tertampil di tunggul pohon di area pemakaman, Belfast, Irlandia Utara. Beberapa sumber di wilayah setempat mengatakan bahwa wajah yang tertampil itu adalah wajah dari pria berjanggut.

Dilansir Belfasttelegraph, Sabtu (11/8/2012), pohon yang baru saja ditebang di pemakaman kota Belfast di bagian barat Belfast, tampak memperlihatkan wajah seorang pria berjanggut. Sumber mengatakan, wajah yang terlihat di tunggul pohon di samping makam tersebut menyerupai wajah Yesus.

Video wajah misterius yang tertampil tersebut, bahkan ditampilkan di Youtube dengan pesan sebuah gambar yang muncul di tunggul pohon pemakaman kota Belfast. "Setelah diperiksa secara dekat, sulit untuk mengatakan bagaimana gambar ini bisa sampai di sana," tulis caption di video tersebut.

"Baru-baru ini karyawan City Council memangkas pohon di area kuburan. Sebagai hasilnya, fenomena ini muncul," tambahnya.

Website Scotsman melaporkan peristiwa langka yang dikatakan menampilkan wajah Yesus ini tidak hanya tertampil di tunggul pohon area pemakaman kota Belfast, tetapi juga pernah terjadi di wilayah yang lain.

Pekan ini, seorang pensiunan dari Texas meyakini bahwa sosok Yesus telah muncul ketika ia sedang menyantap menu sarapan, Taco. Laporan mengungkapkan, semua orang di La Amistad Adult Day Care mempercayai temuan pria bernama Ernesto Garza sebagai sebuah berkat dan pesan dari Tuhan. (fmh)

OTTAWA - Para peneliti di Arktik wilayah barat, Kanada telah menemukan bukti adanya kawah yang terbentuk ketika sebuah meteorit besar menabrak Bumi jutaan tahun yang lalu.

Diwartakan Live Science, Sabtu (11/8/2012), kawah tersebut memiliki ukuran garis tengah sekira 15 mil (25 kilometer). Kawah ini dinamai kawah Pangeran Albert, sesuai dengan semenanjung tempat ditemukannya.

Para peneliti tidak tahu persis kapan kawah tersebut terbentuk, tapi menurut pernyataan dari University of Saskatchewan, bukti menunjukkan kawah itu berusia antara 130 juta dan 350 juta tahun.

Sebuah tim ahli geologi menemukan kawah meteorit yang baru diidentifikasi ini ketika melakukan survei wilayah untuk potensi sumber daya energi dan mineral. Mereka awalnya tertarik dengan strata tajam miring yang terlihat di ngarai sungai dan fitur lain di tundra barat laut Victoria Island.

"Kecuali mengenali tanda-tanda, Anda tidak akan tahu apa yang Anda lihat. Anda mungkin melihat sekelompok batu patah dan bertanya-tanya bagaimana mereka sampai di sana, tetapi kami menemukan pecahan kerucut," jelas peneliti Brian Pratt.

Pecahan kerucut adalah fitur permukaan dengan pola bergelombang khas yang diketahui terjadi hanya karena tekanan luar biasa oleh meteorit atau ledakan nuklir bawah tanah. Terlebih lagi, Pratt mengatakan peta itu menunjukkan bahwa fitur tersebut memiliki bentuk melingkar. Bentuk ini merupakan karakteristik dari kawah.

"Dampak kawah seperti ini memberi kita petunjuk tentang bagaimana kerak bumi didaur ulang dan kecepatan erosi, serta dapat memiliki pengaruh dalam kepunahan hewan di masa lalu," kata Pratt. (yhw)

SINGAPORE - Ilmuwan mengembangkan cara baru pencetakan warna dengan menggunakan nanoteknologi. Dengan cara ini, maka dapat dihasilkan tingkat resolusi warna yang tertinggi.

Dilansir ABC Science, Senin (13/8/2012), peneliti mengatakan, teknologi baru ini akan memiliki aplikasi di bidang yang tersebar luas sebagai enkripsi keamanan dan anti-pemalsuan. Selain itu mendukung optik penyimpanan data dengan kepadatan tinggi serta dapat memangkas kebutuhan listrik untuk monitor komputer.

Teknik yang dikembangkan Karthik Kumar dan timnya dari Agency for Science, Technology and Research Singapore ini menyajikan pencetakan full-colour pada batas difraksi optik. Memberikan resolusi hingga 100 ribu titik per inci.

"Melihat tingkat resolusi tertinggi, merupakan bagian dari tantangan. Karena ini menggunakan cahaya di sekitarnya, layar komputer tidak perlu terus-menerus untuk kembali menyala. Ini menghemat daya baterai," ujar Kumar.

Proses baru ini diterbitkan dalam jurnal Nature Nanotechnology. Ilmuwan menggunakan bahan film perak-emas berukuran kecil yang dilapisi struktur disk nano yang dibangun di atas relfektor bagian belakang, yang juga dilapisi dengan bahan film perak-emas.

Cahaya menyentuh struktur mikroskopis ini, kemudian tersebar pada panjang gelombang yang berbeda. Warna dan nada cahaya yang dipantulkan, tergantung pada diameter nano-disc.

Wikipedia menerangkan, nanoteknologi mencakup pengembangan teknologi dalam skala nanometer, biasanya 0,1 sampai 100 nm (satu nanometer sama dengan seperseribu mikrometer atau sepersejuta milimeter). Istilah ini kadangkala diterapkan ke teknologi sangat kecil. (fmh)