Arsitek Timnas Kroasia Kecewa Sikap Spurs

A. Firdaus - Okezone

Milan Barter Mexes dengan Bendtner!

Windi Wicaksono - Okezone

Alonso Tolak Perpanjangan Kontrak

Rintani Mundari - Okezone

MADRID – Mediocampista Real Madrid Xabi Alonso mengejutkan publik Santiago Bernabeu. Seperti dilansir Goal, Selasa (14/8/2012), Alonso dikabarkan menolak perpanjangan kontrak yang ditawarkan manajemen El Real.

Menurut laporan tersebut gelandang berusia 30 tahun itu, tengah mempertimbangkan mengakhiri kebersamaannya di Madrid pada musim mendatang. Sejatinya, pemain yang pernah berkostum Real Sociedad dan Liverpool itu masih terikat kontrak hingga 2014 mendatang.

Meski mengaku bahagia dengan kehidupannya di Madrid. Namun, ia merasa bahwa kariernya di Madrid hampir mendekati batas akhir. Sayangnya, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi baik dari Alonso maupun pihak El Real.

Putra dari bintang Barcelona Miguel Angel 'Periko' ini bergabung ke Madrid pada musim 2009, usai menghabiskan lima musim di Anfield. Ia menandatangani kontrak senilai 30 juta pounds dengan durasi selama lima musim.

Namun, di tengah isu tersebut mencuat kabar bahwa dua raksasa Serie A, Inter Milan dan Juventus tengah mengamati perkembangan dari Alonso.

Rossi Takkan Sia-siakan Kesempatan ke Milan

Lilies Badriyah Mahmud - Okezone

Ribut dengan Mancini, Toure Berikan Medali ke Fans

Muhammad Indra Nugraha - Okezone

Casillas Pesimistis Raih Ballon d'Or

Muhammad Indra Nugraha - Okezone

Messi Rela Tak Raih Ballon d'Or, Asalkan..

Achmad Firdaus - Okezone

Soal Ballon d'Or, Iniesta Jagokan Pemain Spanyol

Lilies Badriyah Mahmud - Okezone

Neymar Nyerah Saingi Messi Raih Ballon d'Or

Achmad Firdaus - Okezone

Pique: Messi, Favorit Peraih Ballon d'Or

Lilies Badriyah Mahmud - Okezone

Ramos Jagokan Ronaldo & Casillas Rebut Ballon d'Or

Lilies Badriyah Mahmud - Okezone

"Ballon d'Or 2012 Milik CR7"

Achmad Firdaus - Okezone

CR7: Ballon d'Or Kedua Bakal Fantastis

Auzan Julikar Sutedjo - Okezone

Iniesta Ramaikan Perang Messi vs CR7

Achmad Firdaus - Okezone

MONTEREY – Ben Spies tidak membuat keputusan meninggalkan Yamaha terlalu terburu-buru. Spies mengaku sudah memikirkan keputusan ini secara matang.

Seperti diketahui, Rabu kemarin, mantan pembalap Superbike ini secara mengejutkan memutuskan untuk meninggalkan tim Yamaha, tim yang diperkuatnya selama dua tahun belakangan.

Keputusan ini memang diungkapkan secara tidak wajar. Spies mengatakannya lewat akun Twitter, pertama dengan mengatakan “Hal besar akan terjadi” dan “Tahun depan akan sedikit berbeda”. Sebelum akhirnya menyatakan akan meninggalkan Yamaha.

“Saya sudah mengetahui apa keptusuan yang akan saya buat dan baru tahu sekarang merupakan momen yang tepat (mengumumkannya-red), dengan kontak yang terjadi sama pembalap lain. Itu yang menjadi dasar keputusan saya,” ujar Spies.

Kendati demikian, pembalap asal Amerika itu tidak mau membeberkan akan memperkuat tim mana pada musim depan. “Ada alasan lain mengenai keputusan itu dan saya hanya ingin terbebas dari stress, melakukan tugas dan mengakhiri musim dengan gemilang,” tegasnya.

“Hanya itu yang bisa saya katakan mengenai (keputusan mundur), hingga saya merasa siap untuk membicarakan tim masa depan,” tuntasnya, sebagaimana dilaporkan Crash, Jumat (27/7/2012).

GERNO DI LESMO – Ben Spies sepertinya sudah tidak betah berada di Yamaha. Pembalap asal Amerika itu menegaskan, akhir musim ini akan meninggalkan pabrikan motor asal Jepang itu.

Spies mengungkapkan keinginannya tersebut lewat jejaring sosial Twitternya (@benspies11). Mantan pembalap Superbike itu telah memilih untuk meninggalkan Yamaha, namun belum memberikan alasan yang jelas.

“Saya akan menjelaskannya lagi ketika saya merasa waktunya sudah tepat. Saat ini saya sedang membahasnya dengan sponsor saya dan mereka mendukung saya,” demikian tulis Spies di akunnya @benspies11, Rabu (25/7/2012).

Ungkapan Spies ini memang cukup mengejutkan. Apalagi, pembalap Yamaha ini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi balapan MotoGP Amerika Serikat di Laguna Seca. Tahun depan akan menjadi karier baru buat mantan juara Superbike itu.

Seperti diketahui, ini merupakan musim kedua Spies bersama Yamaha. Namun, pembalap asal Tennessee itu kalah bersinar ketimbang pembalap satelit lainnya seperti Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow.

Bahkan, perolehan poin Spies dengan Lorenzo sangat jauh. Jika pembalap Spanyol itu mengoleksi 185 poin dan memuncaki klasemen sementara, Spies hanya menempati posisi 10 dengan torehan 66 poin.
(hmr)

Rossi Ingin Boyong Burgess ke Yamaha

Auzan Julikar Sutedjo - Okezone

ADELAIDE – Valentino Rossi telah memberitahu Yamaha bahwa dia ingin memboyong kru pendukungnya yang dipimpin Jeremy Burgess ke pabrikan tersebut. Rossi sendiri saat ini memiliki enam kru pendukung di Ducati.

Rossi dan Burgess memang tidak terpisahkan. Sepanjang karier MotoGP-nya, Rossi selalu bekerja sama dengan Burgess dan keduanya sudah menghasilkan tujuh gelar juara dunia serta memenangi 79 balapan.

Rossi selalu menyatakan bahwa dirinya ingin mengakhiri karier dengan Burgess berada di sampingnya kendati dalam 27 balapan terakhir bersama Ducati, pembalap berusia 33 tahun ini hanya dua kali meraih podium.

Ketika Rossi keluar dari Repsol Honda untuk bergabung dengan Yamaha pada 2003 silam, dia membawa semua krunya saat itu, antara lain Burgess, Alex Briggs, Bernard Ansiau, dan Gary Coleman.

Saat di Yamaha, kru Rossi bertambah dua orang, yaitu Brent Stephens dan Matteo Flamigni. Dengan enam kru pendukung ini, The Doctor sukses meraup empat gelar juara dunia serta 46 kemenangan di motor YZR-M1 800cc dan 990cc.

Rossi lantas memboyong keenam krunya ini saat hengkang ke Ducati pada 2010 lalu. Langkah serupa dipastikan bakal diulangi Rossi saat comeback ke Yamaha pada musim depan.

“Valentino telah mendiskusikan hal tersebut meskipun saya belum berbicara dengan Yamaha secara langsung. Kita lihat saja bagaimana ke depannya,” kata Burgess kepada MCN, Selasa (14/8/2012).

Venue Olimpiade 2016 Dijamin Siap Tepat Waktu

Auzan Julikar Sutedjo - Okezone

RIO DE JANEIRO – Bendera resmi Olimpiade telah mendarat di Kota Rio de Janeiro, Brasil pada Selasa pagi WIB ini. Kedatangan bendera ini menjadi pertanda dimulainya persiapan Rio de Janeiro sebagai tuan rumah Olimpiade 2016.

Sesaat setelah keluar dari pesawat yang juga mengangkut para atlet dan ofisial Olimpiade, Walikota Rio de Janeiro Eduardo Paes langsung mengibarkan bendera tersebut. Paes ditemani presiden Komite Penyelenggara Olimpiade 2016 Arthur Nuzman dan Gubernur Rio Sergio Cabral.

Rio menjadi kota pertama di Amerika Selatan yang menjadi tuan rumah penyelenggara Olimpiade. Kota ini masih perlu membangun Kompleks Olimpiade dan juga sejumlah venue, sehingga banyak yang khawatir banyaknya PR ini membuat mereka gagal menyamai penyelenggaraan di London lalu.

Pada Olimpiade London 2012, kontingen Brasil menempati posisi ke-22 dengan tiga emas, lima perak, dan 9 perunggu. Raihan total 17 medali ini merupakan dua medali lebih banyak dibanding Olimpiade Beijing 2008 silam dan menjadi prestasi terbaik Negeri Samba selama berkiprah di Olimpiade.

Selain soal venue, sejumlah pihak juga menyangsikan apakah Rio mampu menyediakan jaringan transportasi yang layak mengingat untuk memobilisasi enam juta penduduk kota tersebut saja mereka masih keteteran.

Namun, Paes memastikan bahwa infrastruktur bakal siap dan pemerintah menjamin bahwa semua venue akan selesai setahun sebelum Olimpiade dimulai.

MIMOSAS – Pembalap MotoGP asal tim Tech 3, Andrea Dovizioso semakin santer dikabarkan bergabung dengan Ducati. Manajer Dovizioso, Simone Batistella mengatakan pembalap Dovi memang pembalap yang layak untuk memperkuat tim seperti Ducati.

Beredarnya informasi kepindahan Dovizioso ke Ducati sendiri tidak terlepas dari hengkangnya juara dunia MotoGP tujuh kali, Valentino Rossi ke Yamaha. Satu tempat kosong di Ducati- satu lagi tetap diisi Nicky Hayden- pun dikabarkan akan diisi Cal Curtchlow atau Dovizioso. Namun, tampaknya nama terakhir yang paling berpeluang.

“Apa yang Andrea katakan mengenai Ducati merupakan momen di mana bukan motor yang perlu dipikirkan jika ingin menang. Tapi, pasti ada hal lain yang berhubungan dengan hasil lomba. Pembalap yang ada pada level sepertinya seharusnya tidak memiliki masalah bergabung dengan Ducati,” ujar Batistella, seperti dilansir MCN, Senin (13/8/2012).

“Di belakang, Anda memerlukan dukungan yang hebat dan Anda juga perlu mengerti tentang komitmen dari sudut pandang teknis. Saya pikir, MotoGP bisa sampai pada level ini karena adanya kepercayaan antara pembalap dan tim yang bekerja untuk urusan manufaktur,” sambungnya.

Jika benar akhirnya Dovizioso resmi memperkuat Ducati, maka peluang untuk menanjakkan kareir pun semakin terbuka. Namun, tentu hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan mudah, terlebih, Ducati pun mengalami pencapaian negatif selama dua tahun ke belakang.

Dovizioso Gantikan Rossi?

Aditya Putra - Okezone

BOLOGNA – Pembalap MotoGP dari tim Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso dikabarkan telah sepakat untuk bergabung dengan Ducati, menggantikan posisi yang ditinggalkan Valentino Rossi. Informasi tersebut semakin memperkuat rumor yang telah beredar beberapa hari ke belakang.

Sebagaimana dilansir Crash, Senin (13/8/2012), dua media Italia GPone.com dan SportMediaset.it melaporkan bahwa Dovizioso telah menyetujui kontrak dua tahun bersama Ducati. Dengan begitu, pembalap berusia 26 tahun tersebut akan menjadi rekan setim Nicky Hayden, yang telah memperpanjang kontrak selama satu tahun.

Pada 2009, Dovizioso menggantikan Hayden di tim Honda. Dan, pada musim 2011 lalu, ia berhasil mengakhiri musim di posisi tiga, di bawah Casey Stoner dan Jorge Lorenzo yang menempati posisi satu dan dua. Namun, kemudian dia harus keluar dari Honda, karena tim memangkas jumlah pembalapnya menjadi dua.

Pada musim 2012 ini, Dovizioso bergabung dengan Tech 3, dan telah tiga kali naik podium, meskipun hanya untuk posisi tiga. Untuk sementara, pembalap berkebangsaan Italia tersebut bertengger di posisi empat klasemen sementara pembalap MotoGP, di bawah Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Stoner.

Informasi kepindahan Dovizioso ke Ducati ini beredar tiga hari setelah Rossi secara resmi kembali ke pangkuan Yamaha, mulai musim 2013 mendatang. Rossi, juara dunia MotoGP tujuh kali, gagal menunjukkan performa memuaskan sejak bergabung dengan Ducati pada 2011 lalu. Kini, ia pun hanya mampu bersaing di papan tengah klasemen sementara.

GERNO DI LESMO – Jorge Lorenzo sama sekali tidak mengkhawatirkan kembalinya Valentino Rossi. Bahkan, Lorenzo dengan tangan terbuka menyambut kedatangan Rossi ke Yamaha.

Tidak lama setelah Ducati mengumumkan kepergian pembalap asal Italia itu, Jumat kemarin, manajemen Yamaha dengan senang dan tangan terbuka menyambut kembali kedatangan mantan bintangnya tersebut.

Bagaimana dengan Lorenzo? Nampaknya, mantan juara MotoGP 2010 itu sudah melupakan permusuhannya dengan Rossi. Bahkan, Lorenzo mengatakan kembalinya Rossi merupakan sebuah kabar bagus buat Yamaha.

“Kami berdua merupakan pembalap yang sering meraih kemenangan dan tidak mau kalah. Saya rasa hubungan kami semakin baik, karena kami berada di tim yang berbeda. Berita ini bagus buat Yamaha karena kami meraih prestasi luar biasa saat masih menjadi rekan setim,” kata Lorenzo.

Yamaha memang berharap kembalinya Rossi bisa mengembalikan masa keemasan pabrikan motor asal Jepang itu. Terbukti saat Rossi di tim Yamaha pada musim 2008-2010, Yamaha berhasil merebut gelar juara dan konstruktor.

“Ini sebuah motviasi yang besar menyambutnya kembali karena saya selalu suka didamping pembalap hebat. Rossi salah satunya. Saya rasa mencoba mengalahkan saya merupakan motivasinya. For Yamaha, ini sebuah hal yang bagus,” tandasnya, kepada MotoGP.com, Selasa (14/8/2012).

Lorenzo Menanti Tantangan Rossi

Hendra Mujiraharja - Okezone

GERNO DI LESMO – Jorge Lorenzo sangat yakin Valentino Rossi belum kehilangan kemampuannya. Bahkan, Lorenzo menantikan persaingan ketat dari rekan setimnya tersebut.

Ya, prestasi Rossi selama bergabung dengan Ducati memang cukup memprihatinkan. Betapa tidak, pembalap asal Italia itu hanya mampu naik dua kali podium sejak memutuskan bergabung pada musim 2010.

Ini yang membuat banyak kalangan memperkirakan karier Rossi sudah berakhir, namun tidak buat Lorenzo. Juara MotoGP 2010 itu sangat yakin kemampuan Rossi dalam menggeber tunggangan besi belum habis.

“Seorang pembalap yang memiliki bakat biasanya akan seperti itu dan tidak akan seperti dua tahun terakhir ini. Rossi masih cukup muda. Usianya memang sudah 33 tahun, tapi dia memenangkan banyak balapan. Dengan menggeber motor Yamaha, akan lebih mudah buatnya,” kata Lorenzo.

Kendati memiliki hubungan yang tidak baik saat masih menjadi rekan setim Rossi, namun Lorenzo tetap menghormatinya sebagai salah satu pembalap hebat yang pernah ada di MotoGP.

“Memang benar kami merupakan pembalap yang lebih mudah semakin tangguh, pengalaman dan konsisten. Tapi, kami harus ingat Rossi sudah memenangi banyak balapan. Kami harus menghormati dan mengingatnya,” tandas pembalap asal Spanyol itu, dikutip dari MotoGP.com, Selasa (14/8/2012)

ADELAIDE – Valentino Rossi telah memberitahu Yamaha bahwa dia ingin memboyong kru pendukungnya yang dipimpin Jeremy Burgess ke pabrikan tersebut. Rossi sendiri saat ini memiliki enam kru pendukung di Ducati.

Rossi dan Burgess memang tidak terpisahkan. Sepanjang karier MotoGP-nya, Rossi selalu bekerja sama dengan Burgess dan keduanya sudah menghasilkan tujuh gelar juara dunia serta memenangi 79 balapan.

Rossi selalu menyatakan bahwa dirinya ingin mengakhiri karier dengan Burgess berada di sampingnya kendati dalam 27 balapan terakhir bersama Ducati, pembalap berusia 33 tahun ini hanya dua kali meraih podium.

Ketika Rossi keluar dari Repsol Honda untuk bergabung dengan Yamaha pada 2003 silam, dia membawa semua krunya saat itu, antara lain Burgess, Alex Briggs, Bernard Ansiau, dan Gary Coleman.

Saat di Yamaha, kru Rossi bertambah dua orang, yaitu Brent Stephens dan Matteo Flamigni. Dengan enam kru pendukung ini, The Doctor sukses meraup empat gelar juara dunia serta 46 kemenangan di motor YZR-M1 800cc dan 990cc.

Rossi lantas memboyong keenam krunya ini saat hengkang ke Ducati pada 2010 lalu. Langkah serupa dipastikan bakal diulangi Rossi saat comeback ke Yamaha pada musim depan.

“Valentino telah mendiskusikan hal tersebut meskipun saya belum berbicara dengan Yamaha secara langsung. Kita lihat saja bagaimana ke depannya,” kata Burgess kepada MCN, Selasa (14/8/2012).

Venue Olimpiade 2016 Dijamin Siap Tepat Waktu

Auzan Julikar Sutedjo - Okezone

RIO DE JANEIRO – Bendera resmi Olimpiade telah mendarat di Kota Rio de Janeiro, Brasil pada Selasa pagi WIB ini. Kedatangan bendera ini menjadi pertanda dimulainya persiapan Rio de Janeiro sebagai tuan rumah Olimpiade 2016.

Sesaat setelah keluar dari pesawat yang juga mengangkut para atlet dan ofisial Olimpiade, Walikota Rio de Janeiro Eduardo Paes langsung mengibarkan bendera tersebut. Paes ditemani presiden Komite Penyelenggara Olimpiade 2016 Arthur Nuzman dan Gubernur Rio Sergio Cabral.

Rio menjadi kota pertama di Amerika Selatan yang menjadi tuan rumah penyelenggara Olimpiade. Kota ini masih perlu membangun Kompleks Olimpiade dan juga sejumlah venue, sehingga banyak yang khawatir banyaknya PR ini membuat mereka gagal menyamai penyelenggaraan di London lalu.

Pada Olimpiade London 2012, kontingen Brasil menempati posisi ke-22 dengan tiga emas, lima perak, dan 9 perunggu. Raihan total 17 medali ini merupakan dua medali lebih banyak dibanding Olimpiade Beijing 2008 silam dan menjadi prestasi terbaik Negeri Samba selama berkiprah di Olimpiade.

Selain soal venue, sejumlah pihak juga menyangsikan apakah Rio mampu menyediakan jaringan transportasi yang layak mengingat untuk memobilisasi enam juta penduduk kota tersebut saja mereka masih keteteran.

Namun, Paes memastikan bahwa infrastruktur bakal siap dan pemerintah menjamin bahwa semua venue akan selesai setahun sebelum Olimpiade dimulai.

Timnas Muda Tantang China Taipei di Hari Kemerdekaan

Muhammad Saifullah - Okezone

SURABAYA – Tim Nasional Muda Basket Indonesia akan merayakan kemerdekaan RI ke-67 dengan cara berbeda. Pada hari kemerdekaan itu Timnas Muda akan berjuang menaklukkan China Taipei di laga perdana 22nd FIBA Asia Under 18 Championship, di Central Sport Hall Ulan Bator, Mongolia.

Mengalahkan China Taipei akan menjadi kado kemerdekaan yang luar biasa. Sebab, China Taipei bukan lawan enteng. Mereka menduduki peringkat ketiga di kejuaraan yang sama, 2010 lalu. Tapi momen kemerdekaan membuat Timnas Muda memiliki motivasi lebih.

Nathaniel 'Nath' Canson, pelatih kepala mengakui China Taipei bukan lawan enteng. Tapi dengan persiapan yang sudah dilakukan, dia optimistis anak asuhnya bisa berbicara banyak. Menurutnya, hanya kerja keras yang akan membawa Timnas Muda pada kemenangan.

“Tim China Taipei sekarang tentu beda dengan dua tahun silam, saat mereka meraih juara ketiga. Namun, mereka tetap salah satu unggulan juara. Kami harus bekerja ekstra keras jika ingin mengalahkan mereka,” kata Nath, Selasa (14/8/2012)..

Timnas Muda sendiri tergabung di Grup C pada babak penyisihan. Selain China Taipei, Timnas Muda juga akan menghadapi Bahrain dan Mongolia. Tiga tim dari babak penyisihan akan lolos putaran berikutnya. Sukses mengalahkan China Taipei akan membuka peluang Timnas Muda menaklukan dua lawan lainnya.

Bagi Bahrain, ini adalah partisipasi pertama mereka di turnamen sejak 30 tahun lalu. Sementara Mongolia belum sekalipun merasakan kompetisi ini. Indonesia sendiri sudah absen dari kejuaraan ini selama 17 tahun. Indonesia terakhir kali berlaga pada 1995, di Manila, Filipina, dan menempati urutan delapan.

CEO Timnas Muda Azrul Ananda mengungkapkan, pihaknya berharap hasil terbaik. Terutama setelah pengorbanan besar melewatkan liburan Hari Raya bersama keluarga untuk berada di Mongolia. Terlebih persiapan untuk menghadapi kejuaraan sudah disiapkan dengan baik.

“Tapi kami tetap realistis. Basket Indonesia sedang menata fondasi baru. Timnas Muda ini adalah langkah pertama,” kata Azrul. Rombongan Timnas Muda bertolak ke Ulan Bator, Mongolia, hari ini, setelah menjalani pemusatan latihan di Surabaya.

Kobe: Howard Buat Lakers Jadi Lebih Baik

Auzan Julikar Sutedjo - Okezone

LOS ANGELES – Kobe Bryant mengungkapkan kedatangan Dwight Howard akan membuat LA Lakers menjadi jauh lebih kuat. Howard diyakini akan langsung memberikan dampak instan dan tak butuh waktu lama untuk menyatu dengan pemain-pemain Lakers lainnya.

Kehadiran pemain-pemain baru seperti dua kali peraih MVP Steve Nash dan center All-Star Howard yang dikombinasikan dengan Kobe plus Pau Gasol membuat Lakers jadi calon juara musim depan.

Howard dan Pau Gasol akan menjadikan Lakers amat kuat di bawah jaring, sementara Kobe dan Steve Nash menjadi jaminan tembakan-tembakan perimeter dan di sekitar area paint shot.

“Dia (Dwight Howard) tidak perlu terlalu banyak berkorban. Dia akan mendapat lebih banyak bola dibanding sewaktu di Orlando,” kata Kobe seperti dikutip dari NBA, Selasa (14/8/2012).

“Saya tahu itu kedengarannya aneh, tapi memang itulah kenyataannya. Kami telah melakukan pekerjaan bagus di dekat ring dan bermain melalui Pau,” ungkap Kobe.

“Maksud saya, ini akan jadi sensasional. Kami sempat bercanda ketika musim panas ini. Mereka mengatakan ‘Tak mungkin kalian membiarkan Pau pergi, sehingga kalian dipastikan takkan mendapatkan Dwight’,” sebut Kobe.

“Lantas saya bilang ‘Saya pikir kami bisa membuatnya menjadi kenyataan’,” ucap Kobe dan dia memang benar.

Roddick Langsung Out, Venus Susah Payah

Achmad Firdaus - Okezone

CINCINATTI - Petenis tuan rumah Andy Roddick menelan malu dihadapan publik sendiri. Petenis Amerika Serikat ini dipaksa langsung tersingkir pada laga perdana gelaran Cincinatti Masters 2012.

Roddick menghadapi Jeremy Chardy pada babak pertama Cincinatti Masters di Lindner Family Tennis Center, Rabu (15/8/2012) dini hari WIB. Dukungan publik tuan rumah pun terus mengalir untuk mantan petenis nomor satu dunia tersebut.

Akan tetapi bukan perkara mudah buat Roddick menundukkan Chardy. Terbukti pada set pertama pertandingan berjalan alot hingga pada akhirnya petenis asal Prancis ini menang lewat tie-break 7-6 (4).

Memasuki set kedua, Roddick yang tengah berupaya menyamakan kedudukan, justru menemui kendala. Cedera punggung memaksanya menerima beberapa kali perawatan.

Hasilnya, dengan kondisi yang tidak bugar, Roddick harus mengakui keunggulan Chardy yang membungkus kemenangan 6-3 sekaligus memastikan diri lolos ke babak kedua menghadapi Denis Istomin dari Rusia.

Di bagian putri, petenis kebanggaan Amerika Serikat lainnya, Venus Williams dipaksa bekerja keras saat meladeni perlawanan Maria Kirilenko. Peraih medali emas di nomor ganda putri bersama saudaranya, Serena, ini dipaksa bermain tiga set sebelum menang 6-3, 6-7 (5) dan 6-2.

Kesabaran dan servis yang mematikan jadi kunci kemenangan Venus kali ini. “Beberapa break menguntungkan saya. Saya hanya mencoba main fokus, menjaga servis dan meminimalisir kesalahan,” tutur Venus lega usai pertandingan.

Hal senada juga diakui Kirilenko yang pada event ini menempati unggulan ke-12. “Servisnya sangat baik. Saya harus benar-benar konsentrasi ketika dia melakukannya. Dana saya rasa, konsentrasi saya menurun di set ketiga,” pungkas petenis Rusia ini.

Rossi Ingin Lakukan yang Terbaik Sebelum Pergi

Achmad Firdaus - Okezone

BOLOGNA - Sudah dipastikan pindah tim di musim depan, Valentino Rossi tak lantas asal-asalan menunggangi Ducati. The Doctor menegaskan ambisinya untuk terus berjuang demi memberikan positif di skuad Bologna, Italia.

The Doctor telah dipastikan kembali ke Yamaha Factory Racing mulai musim depan, menyusul performa buruknya selama satu setengah musim membela tim asal tanah kelahirannya, Ducati.

Meski sudah pasti hengkang, namun Rossi menegaskan tetap memegang komitmennya bersama Ducati, sekaligus meningkatkan kembali mentalnya sebelum benar-benar membalap untuk Yamaha dan kembali bersaing dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

“Masih ada delapan seri tersisa sebelum musim ini berakhir. Jadi, kami akan bekerja semaksimal mungkin untuk mendapatkan balapan yang bagus,” ujar Rossi dikutip Sportal Australia, Rabu (15/8/2012).

Di tim dengan warna kebesaran Merah cabai itu, juara dunia sembilan kali ini mengakui gagal mendapatkan sentuhan magisnya. Justru, di tim inilah track-record mengesankan maestro Italia di atas lintasan tercoreng. Rossi hanya mampu dua kali naik podium dari total 28 race!

Mengingat hal itu, Rossi tak bisa mencari kambing hitam dan menyatakan bahwa masa-masanya di Ducati adalah masa paling kelam sepanjang kariernya.

“Benar-benar memalukan (saya) gagal tampil kompetitif bersama Ducati. Padahal, seharusnya itu bisa jadi kepuasan tersendiri buat saya dan para awak tim yang telah bekerja sama dengan saya,” tutur Rossi yang berambisi jadi juara dengan tiga motor pabrikan terbaik, saat memutuskan bergabung dengan Ducati.

Saat ini, Rossi tengah fokus bersama awak tim Ducati untuk mempersiapkan diri menghadapi paruh musim kedua, yang diawali dari Sirkuit Indianapolis, AS, 19 Agustus mendatang. (acf)

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut baik sikap Polri, yang mempersilakan KPK untuk memeriksa ketiga tersangka korupsi simulator SIM dari Polri yakni Brigjen Didik Purnomo, AKBP Teddy Rusmawan dan Kompol Legino.
"Polri sudah mengijikan KPK untuk memeriksa ketiganya sebagai saksi," kata Johan, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2012).

Sebelumnya, Mabes Polri sudah menetapkan lima tersangka kasus simulator SIM di Korlantas Mabes Polri, yakni Brigjen DP adalah Didik Purnomo yang saat ini menjabat Wakorlantas, AKBP TR adalah Teddy Rusmawan sebagai ketua pengadaan, Kompol Legino saat ini menjabat sebagai Bendahara Satuan Korlantas, dan pihak ketiga SB dan BS, yakni Sukotjo Bambang, serta Budi Santoso.

Bahkan, Polri juga langsung menahan ketiga tersangka yang berasal dari Korlantas ke Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Penetapan tersangka versi Polri ini, berbeda dengan tersangka versi KPK yang menetapkan Mantan Kepala Korlantas Mabes Polri yang saat ini menjabat Gubernur Akpol Irjen Djoko Susilo. Irjen Djoko ditetapkan menjadi tersangka setelah terbukti menerima uang dari Sukojto Bambang dalam pengadaan alat simulator sim A dan C sebesar Rp100 miliar.

JAKARTA - Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) menilai ada dampak hukum yang cukup serius, jika perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri dalam menangani kasus simulator SIM di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tak kunjung usai.

Ketua Umum Peradi, Otto Hasibuan, mengatakan, perseteruan antara KPK-Polri harus segera diselesaikan. Salah satunya adalah dengan cara mediasi dan duduk bersama mencari solusi terbaik, agar tidak menimbulkan masalah hukum yang tergolong serius.

"Persoalannya, kalau ini tidak diselesaikan, maka akan ada masalah hukum serius. Contohnya, bagaimana nasib tersangka, kan sudah dinyatakan oleh KPK dan Polri. Kalau ini kewenangannya oleh Polri, bagaimana nasib status tersangka oleh KPK? Berarti orang ini bisa berpotensi menuntut KPK, sebaliknya juga begitu. Ini harus duduk bersama," jelas Otto di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (14/8/2012).

Otto mengatakan, untuk menyelesaikan perseteruan ini maka harus dimulai dari MoU (nota kesepakatan) antara KPK-Polri. Pasalnya, dalam MoU dikatakan bahwa kalau ada perubahan terhadap MoU bisa dibicarakan kembali, dengan cara duduk bersama.

"Duduk lagi saja, kalau KPK tidak setuju dengan itu bisa bilang, oke Polri, di sini ada pasal mengatakan kita bisa berunding. Kami tidak setuju dengan ini. Kalau ini diupayakan pasti ada hasilnya," terangnya.

Meski demikian, Otto menilai MoU yang sudah berjalan antara keduanya tergolong efektif, karena belum pernah dibatalkan sebelumnya. Hanya di situ disebutkan dalam salah satu pasal, apabila ada perubahan terhadap MoU, maka bisa dibicarakan kembali.

"Jadi kita mencari jalan keluar. Seandainya KPK merasa, bahwa dia harus menangani ini, dan harus merubah MoU, maka harus duduk lagi," kata Otto.

Namun, saat dikonfirmasi apakah KPK memiliki kesalahan dalam MoU tersebut, Otto menjawab bukan masalah melanggar atau tidak melanggar. "Kami hanya mengimbau agar MoU itu bisa dilanjutkan penyelesaiaan. Seandainya ada perubahan MoU, harus dibicarakan," simpulnya.

Dia mengatakan, Peradi pada intinnya hanya diminta menyelesaikan persoalan, agar bisa keduanya bisa duduk bersama. "Kita hanya berupaya membuka pintu pada mereka, jangan buntu," tutupnya.

JAKARTA - Ketegangan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri terkait rebutan kasus simulator SIM, belum kunjung reda.  Direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Harri Purwanto, mangatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diam-diam tengah membangun citra negatif untuk Polri.

"Sikap KPK dengan tindakan yang tiba-tiba menyikapi kasus simulator SIM sangat bersifat politis. Kesan negatif coba dikembangkan KPK untuk mendiskreditkan kepolisian yang selama ini sedang berbenah diri. Sehingga KPK sendiri yang membangun opini negatif bagi Kepolisian," kata Harri saat berbincang dengan Okezone, Selasa (13/8/2012).

Kasus simulator SIM yang menjadi perdebatan untuk memegang apakah Kepolisian atau KPK, sama saja membuat bom waktu seperti kasus cicak vs buaya jilid dua. "Sama ketika perseteruan cicak dan buaya jilid pertama," singkatnya.

Dia menambahkan, posisi KPK dan kepolisian sebagai aparat penegak adalah sama. "Padahal banyak kasus-kasus besar seperti BLBI, Century, wisma atlet dan hambalang belum selesai dan tuntas sudah berpindah ke wilayah lain," tegasnya.

Dengan kata lain, sambung Harri, KPK saat ini hanya setengah-setengah untuk menyelesaikan kasus korupsi dan hanya menjadi lembaga politis karena merasa independen. "Selain itu menurut saya tindakan yang diambil KPK mencoba menyita perhatian publik untuk mengalihkan kasus besar yang saat ini ditangani KPK," tukasnya.

JAKARTA – Mabes Polri mengaku tidak mempermasalahkan soal sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang tengah tancap gas menyidik kasus dugaan korupsi simulator SIM, saat mediasi antara kedua lembaga hukum ini belum menemui titik temu.

“Kewajiban KPK menyidik,” singkat Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anang Iskandar saat dihubungi Okezone, Selasa (14/8/2012).

Dia menambahkan Polri tidak keberatan, jika KPK serius untuk mengusut kasus dugaan simulator SIM. “Enggak ada masalah, KPK punya masalah sendiri,” terangnya.

Hingga saat ini Polri dan KPK masih terus melakukan mediasi terkait kasus tersebut.
“Sekarang lagi mediasi berdua, terus kita lakukan,” tukasnya.
Sebelumnya kontainer yang berisi barang bukti hasil penggeledahan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri, akhirnya dibuka KPK. Dokumen-dokumen yang berada di dalam 30 kardus tersebut lantas dibawa masuk ke dalam gedung melalui basement.

Pantauan di lapangan Selasa (14/8/2012) sekira pukul 16.00 WIB, penyidik KPK mendatangi kontainer yang terletak di belakang Gedung KPK. Kemudian para penyidik langsung membuka kunci gembok yang menutup pintu konteiner selama dua pekan lebih.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi, mengatakan penyidik akan segera melakukan pembongkaran isi kontainer berisi barang bukti hasil penggeledahan di Korlantas Mabes Polri pada pekan ini usai pemeriksaan saksi-saksi.

"Kami akan melakukan pembongkaran pada hari Senin paling lambat Jumat," kata Johan.
Dalam kasus simulator SIM ini, KPK menetapkan Irjen Djoko Susilo menjadi tersangka kasus simulator SIM dengan jumlah anggaran Rp198,6 Miliar. Diduga Djoko menerima suap Rp100 miliar dari pengadaan di Korlantas Mabes Polri tersebut.

JAKARTA- Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua pernah mengungkapkan Gedung KPK di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan tidak bebas dari penyadapan. Abdullah menyatakan kemungkinan KPK dapat disadap oleh pihak lain.

Pernyataan Abdullah Hehamahua, awal Juli 2012 itu kini seakan mulai terbukti. Gedung KPK dan sejumlah telefon milik petinggi KPK dikabarkan disadap Mabes Polri. Penyadapan tersebut diduga terkait dengan memanasnya hubungan antara Polri dan Lembaga Antikorupsi tersebut, sehubungan dengan tarik menarik kewenangan penyelidikan kasus dugaan korupsi Simulator SIM di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri.

Isu penyadapan ini mencuat setelah KPK menggeledah gedung Korlantas untuk menyelidiki dugaan korupsi Simulator SIM dengan tersangka Irjen (Pol) Djoko Susilo. Penggeledahan tersebut membuat polisi gerah sehingga melakukan penyadapan terhadap pimpinan KPK.

Namun, Mabes Polri membantah kabar yang menyebutkan bahwa adanya penyadapan yang dilakukan Polri kepada sejumlah petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Enggaklah, enggak ada itu,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anang Iskandar saat dihubungi Okezone, Selasa (14/8/2012).

Jenderal bintang dua ini menambahkan Polri akan melakukan penyadapan, jika memang dalam pengembangan kasus. “Ngapain polisi nyadap kalau enggak ada guna buat apa,” katanya.

TUBAN - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, bila pernyataan Antasari Azhar bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah memimpin rapat pencairan dana bailout Bank Century, benar, maka ini menjadi berita yang paling heboh.

Meski demikian, Ketua Tim Pengawas Skandal Century, itu mengaku tidak dalam posisi menilai tingkat kebenaran testimoni tersebut. DPR, lanjut dia, juga akan membicarakan kemungkinan memanggil Antasari Azhar secara khusus untuk menjelaskan duduk perkara skandal Century tersebut. Bisa jadi, pernyataan Antasari itu dijadikan fakta atau temuan baru untuk ditindaklanjuti KPK.

Priyo, ditemui saat berkunjung ke Klenteng Kwan Sing Bio, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2012) siang, menambahkan, pihaknya masih dicari jalan keluar untuk mengungkap skandal yang memakan uang negara sebesar Rp6,7 triliun lebih itu.

DPR juga sudah memutuskan bahwa skandal Century menyimpan banyak hal, termasuk dugaan tindak pidana korupsi, pencucian uang, dan tindak kriminal perbankan lainnya.

Politikus Partai Golkar itu menilai, perkembangan pengusutan kasus Century oleh KPK sudah memperlihatkan kemajuan. Dalam rapat terakhir, tim pengawas Century mendengar langsung paparan dari pimpinan KPK. Meski demikian, DPR saat ini masih dalam posisi menunggu.

Pihak Kejaksaan Agung dan Mabes Polri juga sudah menyampaikan kemajuan dalam pengusutan kasus Century. Selain itu, DPR juga berencana mengirim tim pemburu aset Century di luar negeri.

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap lebih fokus mendalami kasus dugaan korupsi simulator SIM dibandingkan dengan kasus Bank Century.

Hal tersebut disampaikan Kuasa Hukum Antasari Azhar, Maqdir Ismail saat berbincang dengan Okezone, Sabtu (11/9/2012).

"Menurut saya, hal ini perlu, mengingat masalah Bank Century yang di KPK tidak jelas kapan akan tuntas. Dan tentu kita tidak ingin melihat masalah Bank Century ini dijadikan sandera politik" kata Maqdir.

Dia menambahkan terpidana kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, hingga saat ini kasus hukumnya penuh dengan nuansa politik. Segelintir orang beranggapan pernyataan kliennya untuk membongkar semua kebobrokan yang ada di dalam Bank Century hanyalah upaya mencari sensasi.

Selaku Pengacara dari Antasari Azhar, Maqdir mendesak agar KPK segera menuntaskan kasus Bank Century.  "Kasus Bank Century ini harus cepat dituntaskan" pungkasnya.

Sebelumnya Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief, membantah pernyataan mantan Ketua KPK, Antazari Azhar mengenai pertemuan di Istana Negara untuk membahas skenario pencairan dana Bank Century senilai Rp6,7 triliun.

“Sekali lagi Antasari telah melakukan pengakuan yang membohongi publik. Semua pertemuan yang dilakukan presiden selain tematis dan substantif, materinya selalu terdokumentasi secara internal, dan publik juga bisa mengikuti melalui peliputan media masa. Silakan masyarakat mengecek pertemuan 9 Oktober 2008 itu melalui media massa yang sekarang arsipnya masih ada,” kata Andi Arief, Jumat 10 Agustus lalu.

Sementara pakar Hukum Tata Negara, Saldi Isra, menilai, untuk membuktikan kebenaran apa yang dikatakan Antasari dan Andi Arief bukanlah hal yang sulit.

"Lalu dibuktikan hadir atau tidaknya. Itu kan dokumen publik," ucap Saldi, Sabtu 12 Agustus kemarin.

Menurutnya, aparat penegak hukum perlu menindaklanjuti apa yang disampaikan Antasari. Namun, tentu harus didukung dengan fakta yang ada.
"Kalau ada soal si anu menurut si a harusnya dibongkar rekaman pertemuan itu ada atau tidak," jelasnya.

JAKARTA- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) diminta untuk segera memberikan perlindungan kepada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, menyusul testimoninya soal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin rapat untuk membahas skenario pencairan dana Rp6,7 triliun untuk Bank Century.

Ketua Presidium Indonesia Polisi Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, pernyataan Antasari soal keterlibatan Istana dalam kasus dana Century membuat keselamatan dirinya yang saat ini berada di dalam penjara menjadi rawan.

"Dengan adanya pernyataan Antasari ini, LPSK segera melindungi Antasari karena bukan mustahil keselamatan dirinya yang kini berada di penjara menjadi rawan," kata Neta saat dihubungi Okezone, Minggu (12/8/2012).

Neta menambahkan, pernyataan Antasari tersebut jangan dianggap angin lalu oleh DPR ataupun oleh KPK. Sebaliknya pernyataan tersebut harus segera didalami lebih lanjut untuk menemukan titik terang mengenai kasus dana century yang merugikan negara Rp6,7 triliun.

"Ini harus menjadi masukan bagi DPR dan KPK sehingga kasus ini bisa cepat diselesaikan, " ungkapnya.

Seperti diketahui, mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, mengungkap fakta baru ihwal dugaan korupsi bailout Bank Century. Dia mengungkap, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah memimpin rapat untuk membahas skenario pencairan dana Rp6,7 triliun untuk Bank Century.

Pernyataan Antasari itu langsung disikapi keras oleh pihak Istana. Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief, ikut-ikutan membantah pernyataan itu dan mengatakan jika Antasai telah melakukan pengakuan yang membohongi publik.

“Sekali lagi Antasari telah melakukan pengakuan yang membohongi publik. Semua pertemuan yang dilakukan presiden selain tematis dan substantif, materinya selalu terdokumentasi secara internal, dan publik juga bisa mengikuti melalui peliputan media masa. Silakan masyarakat mengecek pertemuan 9 Oktober 2008 itu melalui media massa yang sekarang arsipnya masih ada,” kata Andi Arief beberapa waktu lalu.

JAKARTA – Hingga saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum kunjung menyelesaikan kasus pencairan dana talangan Rp6,7 triliun untuk Bank Century. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, testimoni mantan Ketua KPK Antasari Azhar bisa menjadi jalan untuk Ketua KPK Abraham Samad pulang kampung.

“Jika KPK sengaja ingin menutup kasus Century, berarti Ketua KPK Abraham Samad, harus siap-siap pulang kampung,” kata Neta dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Senin (13/8/2012).

Sebab, saat uji kepatutan di komisi III DPR, lanjut Neta, Abraham sudah berjanji, jika dalam setahun, dia tidak mampu menuntaskan kasus besar Century, Abraham akan mundur dari KPK dan pulang kampung.

“Artinya, lewat pengakuan Antasari inilah sesungguhnya Abraham dapat mewujudkan janjinya setahun lalu di Komisi III,” tegasnya.

Neta menambahkan, berlarut-larutnya penyelesaian kasus Century, lantaran Abraham Samad memainkan politik balas budi.

“Sepertinya karena kasus itu melibatkan begitu banyak figure-figur penguasa, sementara kita tahu, saat terpilih sebagai ketua KPK, Abraham Samad didukung penuh oleh partai penguasa, sehingga muncul ewuh pakewuh dan balas budi politik,” tukasnya.

Sebelumnya dalam fit and proper test calon Ketua KPK periode 2011-2015 Abraham Samad melontarkan berbagai janji. Salah satunya yakni akan mundur sebagai pimpinan KPK jika tak mampu menangani kasus-kasus besar dalam satu tahun kepemimpinannya.

JAKARTA - Dari balik jeruji besi, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar melontarkan pernyataan kontroversial terkait skandal Bank Century yang hingga kini masih belum tuntas proses hukumnya.

Agar lontaran Antasari tidak terus bergulir dan menjadi bola liar, alangkah bijaknya Komisi III DPR atau tim Pengawas Century meminta keterangan secara langsung kepada yang bersangkutan.

“Hanura menyambut baik pernyataan Antasari, pernyataannya bisa  melengkapi apa yang sudah digali sejak dibentuk Pansus Century,” ujar Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/8/2012).

Dalam kaitan ini, Yuddy menegaskan, anggota Komisi III DPR dari Hanura juga setuju untuk memanggil Antasari dan nama-nama yang disebut untuk semakin mengungkap skandal bailout Bank Century.

Saat menjabat sebagai Ketua KPK, Antasari mengaku pernah diundang dalam rapat kabinet membahas skenario pencairan dana bailout Century sebesar Rp6,7 triliun. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Tak pelak testimoni ini seolah menjadi angin segar bagi pengusutan kasus Century yang tak kunjung usai.

“Hanura dari awal sudah bekerja keras mengungkap kebenaran. Jadi sekarang sudah semakin jelas, bagaimana proses bailout Century dilakukan. Sekarang tinggal apakah ada political will dari aparat penegak hukum, seperti KPK, Polri, dan Kejaksaan untuk mengungkap semua yang terlibat dalam centurygate,” tanya Yuddy.

JAKARTA – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, mengeluarkan testimoni baru yang mengejutkan publik soal skandal bailout Bank Century.

Antasari mengungkapkan, adanya pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan sejumlah pejabat pemerintahan untuk membahas skenario pencairan dana Rp6,7 triliun untuk Bank Century.

Terkait hal tersebut, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) membuka diri untuk melindungi Antasari jika yang bersangkutan sudah melaporkan ke lembaga penegakan hukum. Pasalnya, jika tidak dilaporkan, LPSK akan sulit untuk melakukan proses perlindungan.

“Sesuai tupoksi dia bisa dilindungi oleh LPSK, asalkan telah melaporkan kasus ini ke penegakan hukum, agar mudah diproses,” kata anggota LPSK, Lili Pintauli Siregar kepada Okezone, Senin (13/08/2012).

Lili menjelaskan, perlindungan itu bisa ia dapatkan namun harus menempuh prosedur. Aparat penegak hukum juga bisa menindaklanjuti keterangan tersebut untuk kemudian memulai penyelidikan.

“Mekanismenya adalah pihak yang bersangkutan mengajukan permohonan ke kami,” imbuhnya.

Antasari yang statusnya sebagai warga binaan, lanjut Lili, dapat memerintahkan kuasa hukumnya untuk mendatangi LPSK dan membuat surat permohonan itu. Setelah itu, LPSK akan melakukan koordinasi dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terkait perlindungan terhadap yang bersangkutan.

"Apabila Dirjen Pas sudah berkoordinasi dengan LPSK, maka Antasari bisa kita lindungi. Yang terpenting pihak Antasari sudah melakukan mekanisme sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila sudah dilakukan, dan Antasari berpotensi maka LPSK bisa kita pindahkan ke tingkat security yang lebih ketat,” tutupnya.