Kamis, 06 September 2012

Diposting oleh tekhnik komputer

Kalah dari Del Potro, Roddick Gantung Raket

Auzan Julikar Sutedjo - Okezone
Kamis, 6 September 2012 13:29 wib
Andy Roddick, tak kuasa menahan kesedihannya pensiun dari dunia tenis/AP Photo
Andy Roddick, tak kuasa menahan kesedihannya pensiun dari dunia tenis/AP Photo
NEW YORK – Berakhir sudah 13 tahun karier tenis Andy Roddick. Di usianya yang baru 30 tahun, Roddick resmi gantung raket setelah disingkirkan petenis asal Argentina Juan Martin del Potro 7-6 6-7 2-6 4-6 di babak keempat.

Bagi Roddick, yang pekan lalu secara mengejutkan mengumumkan bahwa US Open 2012 bakal menjadi turnamen tenisnya yang terakhir, kariernya berakhir dengan sebuah forehand error.

“Untuk pertama kali dalam karier tenis saya, saya tidak tahu harus mengatakan apa,” kata Roddick yang tak kuasa menahan air matanya saat berbicara melalui microphone kecil di tengah-tengah lapangan seusai pertandingan di Arthur Ashe Stadium.

“Sejak kecil, saya merasa begitu terikat dengan turnamen ini dan saya merasa beruntung bisa bertanding di depan kalian yang telah menyaksikan begitu banyak juara datang dan pergi. Saya benar-benar menikmati setiap menitnya,” tutur Roddick.

Dianugerahi tekad dan gairah luar biasa untuk menang, Roddick merupakan penerus tenis putra Amerika Serikat dari tangan Pete Sampras dan Andre Agassi. Dia memenangi US Open 2003, satu-satunya gelar grand slam yang dia raih.

Roddick juga sukses lolos ke final US Open lainnya dan tiga final Wimbledon tapi semuanya kalah dari Roger Federer. Kini Roddick menempati peringkat 22 dunia.

Roddick yang didukung penuh seisi stadion sebenarnya memulai laga dengan baik saat memenangi set pertama melalui tie break. Tapi pada set-set berikutnya, juara US Open 2003 ini tak mampu meladeni permainan Del Potro yang merupakan juara US Open 2009 tersebut.

Dengan kemenangan ini, si jangkung bertinggi 198 cm itu akan melawan juara bertahan US Open Novak Djokovic pada laga perempatfinal Kamis ini waktu setempat.

“Satu hal yang membuat saya tidak takut untuk pensiun adalah orang-orang di rumah. Kini, saya takkan melupakan perjalanan yang telah saya alami selama ini, begitu banyak naik dan turun, sungguh penuh momen hebat,” pungkas Roddick.

0 komentar: