Selasa, 31 Juli 2012

Diposting oleh tekhnik komputer



Konferensi Internasional Pembebasan Al Quds dan palestina

  • PDF
wartaislam.com-- Konferensi Internasional Untuk Pembebasan Al Quds dan Palestina berlangsung di hotel Savoy Homman,Kota Bandung, 4-5 Juli 2012 yang dihadiri sekitar 200 orang utusan dari 11 negara ynag memiliki kepdulian terhadap kemerdekaan negara Palestina.
Ketua Panitia acara, KH Yakhsalah Mansyur mengungkapkan kegiatan yang diselenggarakannya ini adalah  bukti dari kepedulian rakyat Indonesia khususnya umat Islam yang anti penjajahan sesuai pembukaan UUD 1945. “Indonesia adalah negara yang memprakarsai KAA tahun 1955 sebagai bentuk perjuangan membebaskan negara di Asia Afrika dari imperialism dan kini tinggal satu negara yang belum merdeka yaitu Palestina,” ucap Yakhsalah Mansyur.
Dalam sambutannya, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Feris Mehdawi mengatakan jika negara Palestina sangat berterima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah membantu perjuangan rakyat Palestina untuk membebaskan diri dari cengkeraman penjajah Israel. “Kendati negaranya berjauhan tetapi hati kami seolah dekat. Sekali lagi kepada Pemerintah Indonesia dan parlemennya saya ucapkan terima kasih atas segala dukungan yang diberikan,” katanya dalam kesempatan itu.
Gubernur Jawa barat, Ahmad Heryawan mengatakan jika Bandung dipilih untuk perhelatan ini adalah sebuah kebanggaan tersndiri. Bandung adalah kota sejarah di mana KAA diselenggarakan dan kini Konferensi ini dislenggarakan di Kota Kembang. “Semoga ahsil mkonferensi ini yang dilakukan di bandung gemanya bisa menyebar luas ke sluruh penjuru dunia,” tegasnya.
Ketua DPR RI, Marzuki Alie yang menjadi keynote speaker menegaskan jika pihaknya termasuk Pemerintah Indonesia sangat mendukung terhadap kemerdekaan Palestina dan tidak mengakui negara Israel. Karenanya dengan kemampuan yang ada dan didasari semangat kebersamaan di dalam menentang segala bentuk penjajahan maka Indonesia membantu Palestina dalam segala bidang. “Ini akan terus kita lakukan karena negara Palestina adalah negara yang belum merdeka. Indonesia anti penjajahan karenanya amat tidak setuju dengan apa yang kini dilakukan Israel kepada Palestina,” ungkapnya.
Acara yang berlangsung dua hari ini menghasilkan beberapa rekomendasi untuk perjuangan rakyat Pelstina untuk mendapatkan kemerdekaannya dari Israel sebagai penjajah dan biar dunia internasional melihat ternyata semua yang hadir sepakat bila Israel adalah musuh bersama,***(WI-003).

0 komentar: