Jumat, 24 Agustus 2012

Diposting oleh tekhnik komputer

September, Putra Khadafi Diadili

Khairisa Ferida
Jum'at, 24 Agustus 2012 09:45 wib
Saif al-Islam (Foto: The Guardian)
Saif al-Islam (Foto: The Guardian)
TRIPOLI - Jaksa penuntut umum Libya mengumumkan Saif al-Islam Khadafi akan menjalani proses peradilan pada September mendatang. Peradilan atas Saif al-Islam kabarnya akan berlangsung di Kota Zintan dimana ia ditahan sejak tahun lalu.

Sebelumnya, pihak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah lebih dulu meminta agar Saif al-Islam diadili di Den Haag, Belanda. Namun permintaan belum diterima oleh kejaksaan Libya karena Saif al-Islam dipastikan akan menghadapi sejumlah tuntutan di seperti korupsi, pembunuhan dan pemerkosaan di negara itu.

"Sebuah komite dari kantor penuntut umum telah menyelesaikan penyelidikan atas kejahatan yang dilakukan oleh saif al-Islam sejak awal revolusi pada 15 Februari 2011. Berkas dakwaan pun telah dipersiapkan," ujar Juru bicara penuntut umum Taha Nasser Baara seperti dikutip The Independent, Jumat (24/8/2012).

Sidang dilaporkan akan berlangsung hingga enam bulan ke depan dengan melibatkan tiga hakim Libya. Beberapa proses peradilan akan berlangsung terbuka namun saksi dalam persidangan tidak dapat diumumkan mengingat bahaya akan ancaman pembunuhan.

Sejumlah analis mengungkapkan adanya kemungkinan bahwa Saif al-Islam yang selama ini disebut-sebut sebagai pewaris utama Khadafi akan divonis bersalah. Tidak hanya itu Saif al-Islam pun disinyalir akan menerima hukuman gantung atas semua tuduhan yang diarahkan kepadanya.

Saif al-Islam sebelumnya telah mengatakan bahwa dirinya ingin diadili oleh ICC di Den Haag. Permintaan ini dipicu oleh klaim dari tim pembelanya yang mengatakan hamir tidak mungkin bagi Saif al-Islam untuk menerima peradilan yang adil di Libya.

Keputusan ini diperkirakan akan memicu timbulnya kekerasan baru di Libya mengingat kelompok loyalis Khadafi bersumpah akan membalas dendam jika Saif al-Islam mendapat perlakuan tidak adil. Ancaman ini sudah mulai terasa sejak beberapa pekan terakhir menyusul serangkaian bom mobil, pembunuhan dan penculikan yang dilakukan oleh sejumlah loyalis Khadafi.

"Kami tengah meninggu waktu yang tepat untuk melakukan serangan. Kami semua bersenjata dan kami memiliki bawah tanah," ujar salah seorang anggota militan pro Khadafi, Ahmed.(rhs)

0 komentar: